Wakil Presiden Juiceuf Kalla menimang ide Menteri Pendidikan serta Kebudayaan, Muhadjir Effendy tentang wacana sekolah satu hari penuh.
Untuk Kalla, ide Muhadjir bukanlah suatu hal yang baru.
" Itu bukanlah hal baru. Sekolah-sekolah swasta banyak yang seperti itu, " kata Wakil Presiden Juiceuf Kalla, selesai buka aktivitas 'The 4th Indonesia International Geothermal Convention and Exhibition 2016', di Jakarta Convention Center, Rabu (10/8).
Menurut dia, ada kriteria yang perlu dipenuhi sekolah bila kebijakan itu diaplikasikan. Terlebih, sebagian pesantren di daerah, umpamanya, juga mengaplikasikan system sekolah satu hari penuh.
Tetapi, ia mengaku, tidak semuanya sekolah bakal dapat mengaplikasikan system itu. Oleh karenanya, mesti ada eksperimen di beberapa daerah bila wacana itu nantinya jadi kebijakan yang perlu dipenuhi oleh semua sekolah.
" Bila sukses, baru bisa dengan cara bertahap (dikerjakannya), " tutur Kalla.
Kalla mengatakan, sekolah yang menginginkan mengaplikasikan system pendidikan satu hari penuh mesti penuhi beberapa prasyarat, salah satunya, sediakan kantin yang layak dan mempunyai ruang untuk pengembangan diri siswa.
" Ada ruangan bermain yang baik (umpamanya), " kata dia.
Menyangkut pergantian kebijakan yang dikerjakan seseorang menteri baru waktu menempati satu pos kementerian, Kalla menilainya lumrah hal itu. Menurutnya, kebijakan apa pun tak jadi masalah, selama mempunyai maksud yang sama.
" Ya menteri-menteri kan terkadang tidak sama, dia miliki langkah. Namun maksudnya tak bisa beda, " kata Kalla.
Ia mencontohkan, pemerintah mempunyai tujuan untuk penuhi keperluan listrik orang-orang. Satu diantara program yang digerakkan yakni bangun pembangkit listrik yang bisa penuhi keperluan 35 ribu megawatt.
Walau Menteri Daya serta Sumber Daya Mineral sekarang ini sudah bertukar dari Sudirman Said jadi Archandra Tahar, Kalla menyatakan, tujuan yang menginginkan diraih pemerintah akan tidak beralih.
Kalla menyampaikan, menteri yang baru pasti mempunyai kiat tidak sama dari menteri terlebih dulu untuk penuhi tujuan yang menginginkan diraih pemerintah.
" Itu umum, namun maksudnya terwujud. Itu cuma langkah meraih maksud, maksudnya tak bisa tidak mematuhi. Langkah menteri sebaiknya ada jalan pintas, ya silahkan, " kata Kalla.
http://www.tribunnews.com/nasional/2016/08/11/wapres-jusuf-kalla-pertimbangkan-rencana-mendikbud?page=2