Usaha prostitusi on-line kembali ramai di Jakarta.
Kesempatan ini praktek 53x komersial itu menjual Pramugari, Sales Promotion Girl (SPG), hingga jenis lewat website on-line.
Mucikari berinisial AN sukses diamankan deretan Ditreskrimsus Polda Metro Jaya di satu Hotel lokasi Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (20/8/2016).
Direskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Fadil Imran menyampaikan, polisi barusan membuka masalah prostitusi on-line dengan tersangka berinisial AN sebagai mucikarinya.
AN menjual jenis, pramugari, serta 5P9 sebagai P5K.
Dalam menjual anak buahnya itu, AN memasarkannya lewat satu website situs.
" Awalannya, kami dapatkan website yang sediakan talent jenis atau 5P9 untuk satu moment, namun kenyataannya sesudah dikilas balik website itu dipakai untuk menjual P5K, " kata dia pada wartawan, Sabtu (20/8/2016).
Menurut dia, setiap P5K yang dijajakannya itu di bandrol dengan harga yang tidak sama, dari mulai Rp 5 jutaan sampai Rp 7 jutaan untuk sekali kencan.
Terkecuali menangkap AN, polisi juga turut menangkap seseorang jenis berinisial T yang didapati tengah dijajakan pelaku pada pelanggannya.
" Kami lantas memancing pelaku untuk berjumpa di satu Hotel di Kalibata, Jakarta Selatan dengan berpura-pura jadi pelanggannya. Lalu, muncikari serta jenisnya itu kami tangkap, " tuturnya.
Disamping itu, Kasubdit IV Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Roberto Pasaribu menyampaikan, terbongkarnya masalah prostitusi on-line itu bermula dari diketemukannya situ situs yang diisi sediakan talent jenis, pramugari, serta 5P9 untuk satu moment.
Didalam website situs itu, terpampang juga beberapa jenis berparas ayu sebagai satu diantara contoh dari iklannya itu.
" Sesudah diselidiki nyatanya itu kedok saja. Kami lantas lakukan penyamaran serta menghubungi AN yang melakukan tindakan sebagai founder serta CEO website itu melalui Whatsapp, " katanya.
Menurut dia, terkecuali lewat Whatsapp, pelaku juga sering berkomunikasi dulu dengan pelanggannya lewat BBM (Blackberry Messenger).
Sesudah dikira cukup kenal serta lihat ada keseriusan pada pelanggannya itu.
Pelaku lalu menjual anak buahnya itu.
Pelaku juga pada akhirnya kirim daftar anak buahnya itu, komplit dengan photo, usia, serta banderol tarifnya per sekali main.
" AN pernah tawarkan seseorang pramugari berinisial V dengan harga Rp 7 juta untuk sekali kencan. Sesudah petugas yang menyamar mengakui tidak miliki duit sejumlah itu, ditawari lah seseorang bekas jenis berinisial T dengan tarif Rp 5 juta sekali kencan, " katanya. (Bintang Pradewo)
http://www.tribunnews.com/nasional/2016/08/21/polda-metro-jaya-bongkar-praktik-prostitusi-online-tarif-kencan-pramugari-dan-spg-rp-7-juta?page=3