" Sepeda ini didesain untuk mempermudah fasilitas transportasi, tetapi tak mengakibatkan kerusakan lingkungan akibat polusi seperti yang dikarenakan oleh kendaraan bermotor, jadi sepeda ini begitu ramah lingkungan, " kata Ketua Tim, Azhari Alriza di Padang,
Menurutnya, sepeda listrik itu memakai tenaga matahari sebagai supply daya listrik, yang bakal ditampung oleh panel surya lalu disimpan oleh baterai atau aki, untuk mengatur pengisian arus ke baterai itu digunakan Solar Charge Controller yang bakal berperan agar baterai tak keunggulan arus serta untuk monitoring temperatur baterai.
Desainnya yakni di bagian belakang atau boncengan ditempatkan panel surya memiliki ukuran panjang 125 sentimeter serta lebar 80 cm, batang sepeda ditempatkan motor, sisi depan dipasang charge controller supaya bisa diliat segera bagaimana status baterai.
Azhari menerangkan, saat berkendara siang hari dengan sepeda listrik ini jadi baterai bakal di isi dengan cara automatis, serta saat malam hari bakal memakai cadangan daya yang telah terisi siang hari.
Pada intinya langkah kerja dari sepeda listrik itu yaitu panel surya sebagai penangkap daya disimpan oleh baterai yang dikontrol Solar Charge Controller lalu baru dipakai sebagai catu daya untuk menghidupkan motor arus searah 24 volt.
Sistem berjalannya sepeda motor yang dikontrol dengan Pulse Width Modulation (PWM) bakal dipasang di setang untuk mengatur kecepatan sepeda supaya ingindara bisa sesuaikan kecepatan yang dikehendaki.
" Dari motor arus searah itu ditata dengan PWM yang bakal mengontrol kecepatan sepeda saat telah jalan, " ia memberikan.
Selanjutnya, Azhari beserta rekannya mengharapkan karya yang mereka bikin ini bisa dipatenkan, hingga jerih payahnya bisa dihargai.
Butuhkan Dana Rp 5, 5 Juta
" Sudah pasti kami menginginkan alat ini dipatenkan atau ada orang yang bisa membiayai riset selanjutnya, untuk cost pembuatan sepeda listrik ini kami menggunakan dana kurang lebih Rp 5, 5 juta, " ia mengungkap.
Disamping itu, salah seseorang dosen Program Studi Tehnik Listrik, Tri Artono, menyampaikan agar bisa mematenkan karya yang di buat oleh mahasiswa mesti lewat sebagian sistem. Umpamanya, alat itu adalah tehnologi pas manfaat atau bukanlah. Dan, dari sisi cost dan manfaat harus juga di perhatikan.
Ia juga mengharapkan bakal ada investor yang datang serta lihat karya-karya mahasiswa PNP. Dengan hal tersebut, karya itu tak berhenti saja waktu mereka tamat kuliah.
" Sampai kini kami telah berusaha untuk memperoleh hak paten serta pendanaan riset selanjutnya, tetapi belum ada yang tembus, kami bakal berupaya tambah baik lagi untuk memaksimalkan penemuan serta karya dari mahasiswa kami, " dosen Politeknik Negeri Padang itu menandaskan.
http://regional.liputan6.com/read/2565284/3-mahasiswa-padang-ciptakan-sepeda-listrik-tenaga-surya