Pemerintah diminta usut tuntas kasus p3m3rk0544n TKI di Taiwan!!!



Masalah p3m3r0s44n pada P, TKI asal Cilacap, yang dikerjakan majikannya di Taichu, Taiwan jadi gosip nasional di negeri formosa itu. Beragam tekanan nampak supaya pemerintah melakukan tindakan tegas pada perusahaan Pelaksana Peletakan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) yang meremehkan laporan P waktu berlangsung p3m3rk0s44n.

Walau demikian, orang-tua P menyerahkan lanjutan masalah ini pada pemerintah untuk keberlangsungan nasib anaknya di Taiwan. " Saya serahkan semua pada pemerintah, lantaran pemerintah yang lebih tahu ketentuannya seperti apa, " tutur orang-tua P, Salam, Jumat (16/9).

Diluar itu, Salam memohon supaya semuanya hak-hak anaknya sepanjang bekerja dengan majikannya di Taiwan dapat dipenuhi. " Kami minta semuanya hak-haknya dapat dipenuhi serta dikerjakan oleh PT, " kata Salam.

Dari pernyataan orang-tua P pada satu diantara aktivis Migrant Care Cilacap, Munjiatun Karomah, tersingkap ada beban psikologis yang dirasa. Munjiatun menyampaikan, desakan itu nampak karena sekitar lingkungan yang terus-terusan mengulas masalah P.

 " Lantaran ini seperti permasalahan atau aib untuk masyarakat. Keadaan seperti ini yang pada akhirnya bikin keluarga buruh migran pilih bungkam, " tuturnya.

Selanjutnya, Munjiatun menyampaikan sekarang ini orang-tua P tak dapat banyak berbuat tentang pilihan anaknya yang pilih tak kembali pada Indonesia.  " Orang-tua tak dapat memohon anaknya kembali atau melarang anaknya untuk bekerja di Taiwan. Lantaran bila diliat dari keadaan keluarganya yang masihlah kurang, " tuturnya.

Diterangkan Munjiatun, sebelumnya bekerja di Taiwan, P pernah bekerja di Singapura sepanjang dua th. dengan pekerjaan yang sama, pembantu rumah tangga. " Kepergian korban ke Taiwan, lantaran tak ada lapangan pekerjaan di desa aslinya. Hingga, bila dia pilih pulang, tak ada yang dapat dikerjakan untuk penuhi keperluan keluarganya, " ucapnya.

Munjiatun menyebutkan, bakal mengikuti keluarga P dalam masalah ini. Sebab, menurut dia, butuh dikerjakan penyadaran bila masalah yang dihadapi itu tidaklah nasib atau takdir.

 " Sampai kini, dalam pandangan orang-orang di desa, bila ada buruh migran yang alami masalah itu senantiasa dikira sebagai nasib atau takdir. Pandangan ini yang harusnya dirubah, " katanya.

http://www.merdeka.com/peristiwa/pemerintah-diminta-usut-tuntas-kasus-pemerkosaan-tkw-di-taiwan.html