Wakil Presiden RI, Juiceuf Kalla mengingat waktu kecil ada ketentuan tak tercatat seseorang murid tak bisa mengejek guru.
Meskipun yang dihina yaitu atap tempat tinggalnya.
" Ada satu ajaran dahulu kala, beberapa hingga bagaimana guru itu mesti dihormati begini, mencemooh atap tempat tinggal guru juga janganlah. "
" Jangan pernah ada murid mencemooh atap tempat tinggalnya guru, terlebih memukul, " tutur Juiceuf Kalla di kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Jumat (12/8/2016).
Dikabarkan seseorang guru SMK 2 Makassar bernama Dahrul, dipukuli siswanya berbarengan orang-tua siswa bernama Adnan Achmad.
Wakil Presiden, menyayangkan insiden itu.
Ia mengingat hingga th. 70-an, seseorang guru memukul siswanya dengan rotan yaitu satu hal umum.
Tetapi, saat ini hal semacam itu telah tak bisa lagi dikerjakan, lantaran ada beberapa ketentuan yang siap menjerat sang guru atas tindak kekerasannya.
" Dalam sisi pendidikan tak bisa (kekerasan pada murid), namun memukul guru lebih tak bisa lagi, " katanya.
http://www.tribunnews.com/nasional/2016/08/12/jusuf-kalla-guru-itu-harus-dihormati-mencela-atap-rumahnya-saja-jangan