Ayah Bawa Foto Wajah Merah Mirna ke Sidang Jessica kemarin, Mengapa?



Sidang masalah pembunuhan Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso kembali di gelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Sidang ke-19 ini di gelar dengan agenda dengarkan info saksi dari pihak Jessica.

Bapak Mirna Salihin, Edi Darmawan Salihin terlihat tidak seperti umumnya waktu menghadiri persidangan. Tanpa ada banyak bicara ke mass media, dia segera masuk kedalam ruangan sidang, walau sebenarnya sidang belum diawali.
Edi Darmawan membawa sebagian lembar photo yang dilapis map transparan. Dia segera hampiri meja jaksa penuntut umum (JPU). Dua lembar photo muka seorang ditempatkan disana. Dia cuma menempatkan lembaran itu tanpa ada bicara sekalipun pada JPU.

Tidak cuma itu, ia juga hampiri meja majelis hakim yang masihlah kosong. Di setiap meja hakim ditempatkan semasing dua lembar photo yang dia bawa.

Diluar ruangan sidang, Darmawan tunjukkan lembaran photo yang ia bawa ke mass media. Foto-foto itu sama dengan yang ditempatkan di meja JPU serta majelis hakim.

Photo pertama adalah muka Mirna waktu barusan wafat di Tempat tinggal Sakit Abdi Waluyo, Jakarta Pusat. Sesaat photo ke-2 adalah muka Mirna sebentar sesudah dimandikan di Tempat tinggal Duka Dharmais.

 " Jadi, ini photo dari pembantu adik istri saya. Dia memanglah photo buat kenang-kenangan, " tutur Darmawan sebelumnya sidang diawali di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (7/9/2016).

Waktu itu, sang pembantu mendengar kesaksian pakar waktu tengah nonton persidangan di TV. Menurut sang pembantu, saksi pakar menyebutkan sinyal seorang keracunan sianida, yaitu keluar merah-merah seperti buah cherry merah.

 " Selalu dia bebrapa saksikan lagi fotonya. Dia katakan, 'Loh, saya photo saat itu warnanya merah begitu'. Diberi saksikan ke saya. Saya kaget, hingga shock saya saksikan photo itu, " papar Darmawan.

Darmawan memperbandingkan ke-2 photo itu. Saat Mirna barusan wafat, berwajah masihlah putih serta tak ada pergantian. Pergantian baru terlihat sekian hari sesudahnya saat Mirna telah disemayamkan dirumah duka.

Menurut Darmawan, bukti photo itu mensupport pernyataan kalau Mirna wafat lantaran keracunan sianida. Darmawan mengacu pada info saksi pakar patologi forensik yang didatangkan kuasa hukum Jessica dari Australia, Profesor Beng Beng Ong.

Dalam kesaksiannya, Beng Ong menerangkan, kulit seorang yang keracunan sianida bakal berwarna merah jelas.

 " Jadi, mengapa harus dibedah semuanya, bila memanglah sudah mengetahui toksin sianida yang diminum Mirna. Hingga di situ cukup. Masak ingin dihancur-hancurin anak saya itu? " Darmawan menyatakan.