Beberapa orang yang disangka preman yang kuasai universitas Trisakti sudah digelandang ke Mapolda Metro Jaya. Mereka ada yang mengakui membela pihak Yayasan Trisakti, serta ada juga yang membela rektor lama, Thoby Muttis.
Preman bayaran yang disebut-sebut sejumlah 75 orang itu disangka terbagi dalam enam grup. Mereka tengah melakukan kontrol deretan Polda Metro Jaya.
" Ada 75 dari enam grup. Semasing pimpinan grup telah kami data, " kata seseorang personel polisi yang malas dimaksud namanya itu di Sentra Service Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (24/8/2016).
Pantauan Liputan6. com, beberapa terduga preman bayaran ini tiba di Mapolda Metro Jaya sekitaran jam 11. 15 WIB. Mereka menumpang truk Unit Brimob serta segera didata.
Kemelut di universitas Trisakti pagi tadi disangka akibat sengketa pada pihak yayasan serta universitas Trisakti. Pihak yayasan hari ini merencanakan melantik rektor baru, Insinyur Edi Hamid, di universitas.
Tetapi, pihak universitas Trisakti yang di pimpin rektor lama Thoby Muttis segera menempati universitas. Mengakibatkan, sistem penerimaan mahasiswa baru terganggu.
Meski, sekarang ini kondisi di universitas Trisakti telah kondusif. Sejumlah 320 aparat paduan TNI-Polri selalu bersiaga di Universitas Biru ini manfaat hindari bentrokan.
http://news.liputan6.com/read/2584909/polisi-periksa-75-terduga-preman-bayaran-di-kampus-trisakti