Anggota Komisi III DPR Ruhut Sitompul menyampaikan, bila Pusat Pelaporan serta Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) ikut serta dalam Tim Berdiri sendiri Polri, semakin lebih gampang untuk mengusut aliran dana dari rekening gembong narkoba Freddy Budiman.
Ada sangkaan aliran dana ke rekening oknum-oknum yang ikut serta dalam usaha peredaran narkoba.
Satu diantaranya, sangkaan aliran dana pada oknum kepolisian.
" PPATK butuh masuk kedalam, tentu. Namun feeling-ku, ya polisinya mungkin saja telah tidak aktif, " kata Ruhut, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (12/8/2016).
Ia menyayangkan Koordinator Komisi Untuk Orang Hilang serta Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar yang baru mengemukakan narasi Freddy sekarang ini.
Walau sebenarnya, Haris mengakui narasi itu di sampaikan oleh Freddy pada 2014 lantas.
" Jangan-jangan sekarang ini polisinya telah wafat. Harusnya ya (disibak) dua th. lantas. Bila dahulu kan dapat kita track dananya. Dengan gampang dapat dikilas balik, " tutur Politisi Partai Demokrat itu.
Ia memberikan, semestinya Haris mulai sejak dahulu memohon pertolongan pada pihak-pihak berkaitan dengan mengatakan kalau ia mempunyai info utama untuk ditindaklanjuti.
" Bila tempo hari Haris itu di buka berbarengan, tentu keren itu. Namun dia buka sendiri, telah demikian Freddy telah wafat, jadi jadi buat kegaduhan politik, " kata Ruhut.
http://www.tribunnews.com/nasional/2016/08/12/oknum-anggota-polri-diduga-terkait-freddy-budiman-ruhut-feeling-aku-sudah-enggak-aktif